Popular Post

Total Pengunjung

Sejak Awak Tahun IHSG Turun

Posted by On 15.05.00 with No comments

digtara.com | JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sejak awal tahun hingga Selasa (19/11) mencatatkan penurunan 0,68% year to date (ytd) atau sebanyak 42,41 poin. Di tengah penurunan ini, masih ada emiten yang mencatatkan kenaikan harga saham.

Salah satu saham yang tetap mengalami peningkatan harga adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI). BBCA tercatat sebagai saham penggerak alias movers Indeks Harga Saham Gabugan (IHSG) yang paling signifikan.

BBCA mencatatkan peningkatan harga sebesar 21,4% ytd. Sementara kontribusi yang diberikan terhadap IHSG sebesar 119,2 poin. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 771 triliun.

Selain BBCA beberapa saham penggerak IHSG juga mengalami kenaikan harga saham, diantaranya: PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 160,5%, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik 59,5% , PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) naik 362,9%, PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) naik 50,3%.

Kemudian, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 7,2%, PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) naik 261,0%, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) naik 72,7%, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik 78,3%, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) naik 112,3%.

Kepala Riset MNC Sekuritas Thendra Crisnanda melihat harga saham dari beberapa emiten di atas masih mungkin untuk melanjutkan kenaikan, seperti BBCA, BRPT, TLKM, MIKA, dan EXCL.

"Rekomendasi buy kami merefleksikan setidaknya 10% upside," terang Thendra.

Selain karena kinerja yang masih bertumbuh dengan solid, Thendra menilai kebijakan pemerintah dan aksi korporasi bisa menjadi faktor pendorong kenaikan harga saham-saham itu.

Sentimen positif lainnya yang dapat mendorong kenaikan harga adalah penurunan tingkat suku bunga, turunnya harga minyak dunia, serta peningkatan alokasi anggaran kesehatan.

Thendra menjelaskan, ke lima emiten tersebut memiliki fundamental dan prospek yang baik sehingga masih menarik untuk dikoleksi. Disarankan, para investor memanfaatkan penurunan yang terjadi saat ini untuk akumulasi saham - saham yang berfundamental baik.

Sebab, profitabilitas IHSG kembali mencatatkan return positif pada bulan Desember mendatang.

"Ditopang oleh ekspektasi perbaikan makro di akhir tahun serta secara historis dalam 10 tahun terakhir, IHSG selalu mencatatkan kenaikan di bulan Desember," jelasnya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »