Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Ria Novida Telaumbanua mengatakan, banyak kegiatan berbeda yang akan dilaksanakan di FDT 2019.
Dengan mengusung tema “Inspiring Toba”, Ria mengatakan bahwa FDT 2019 akan banyak melibatkan masyarakat lokal. Kegiatan pra FDT terdiri dari Lomba Solubolon, penanaman pohon, kegiatan sosial berupa pembersihan Danau Toba, diskusi kelompok terarah Geopark, lomba lari 10 K.
“Sedangkan kegiatan inti FDT terdiri dari penampilan tari kolosal, hiburan rakyat lokal dan nasional, beragam lomba, fashion show busana etnis, demo kuliner dan lainnya,”sebut Ria, saat melaporkan kemajuan persiapan FDT kepada Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, Selasa (19/11/2019).
PERKUAT PUBLIKASI
Ada beberapa pesan dan arahan yang disampaikan Wagub terkait persiapan jelang FDT. Salah satunya yang dianggap paling urgen adalah publikasi. “Event-event seperti ini harus kita manfaatkan untuk menarik wisatawan. Walaupun banyak yang beda dari sebelumnya, jika tidak gencar dan menarik publikasinya, orang tidak tahu,” katanya.
Untuk itu, Wagub menyarankan publikasi menjadi perhatian utama. Sambil menyelam minum air, FDT juga diharapkan bisa menjadi ajang promosi pariwisata Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas. Produk-produk unggulan Sumut diharapkan bisa dipamerkan di ajang FDT. Misalnya, kopi, andaliman, dan teh.
“Selain itu, kita tidak boleh sepele hal-hal yang kita anggap kecil seperti petunjuk arah, detail kegiatan-kegiatan, parkir, dan sebagainya harus dipastikan. Hal-hal kecil seperti itu bisa mengganggu kenyamanan pengunjung kalau tidak diatur dengan benar. Penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, harus menjadi bahan evaluasi,” pesannya.
Menanggapi saran dan arahan dari Wagub, Ria Novida Telaumbanua menyampaikan bahwa upaya publikasi akan terus dimaksimalkan. Beberapa langkah yang telah diambil adalah berkoordinasi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumut, kementerian di pusat, Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba, pihak hotel, media dan lainnya.
“Kita sadar tentu membutuhkan stakeholder lainnya untuk membantu publikasi, kita sudah koordinasi dengan banyak pihak dan akan terus kita gencarkan,”tandasnya..
[AS]