digtara.com | DELISERDANG - PT Mark Dynamics Indonesia, Tbk. akan meningkatkan penyerapan pasokan gas bumi dari PGN sampai dengan 18 ribu MMBTU pada tahun depan guna mencukupi kebutuhan bahan bakar pabriknya.
Ridwan Goh, Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia, Tbk. mengungkapkan perusahaannya sangat berpeluang menyerap gas bumi hampir 50 persen lebih banyak, mulai tahun depan.
"Kalau kapasitas pabrik kedua sudah maksimal, bisa menyerap total 18 ribu MMBTU," ujarnya di sela-sela Media Visit PGN ke pabrik kedua Mark Dynamics di Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Kamis (14/11/2019).
Saat ini, kata Ridwan Goh, mereka menyerap sekitar 11.000 MMBTU gas bumi PGN tiap bulan. Yakni sekitar 9.000 MMBTU untuk pabrik pertama dan sekitar 2.000 MMBTU untuk pabrik kedua.
Dia menjelaskan, dengan 150 orang karyawan, pabrik kedua yang baru dioperasikan beberapa waktu lalu saat ini masih mampu memproduksi 100.000 cetakan sarung tangan.
Itu hanya 20 persen dari kapasitas maksimal pabrik yang mencapai 500.000 cetakan per bulan. Sementara kemampuan produksi pabrik pertama sebanyak 600.000 cetakan per bulan.
Pada tahun depan, produksi akan ditingkatkan untuk melayani permintaan pasar yang tumbuh rerata 15 persen tiap tahun. Mark Dynamics sendiri mematok target produksi sebanyak 1 juta cetakan pada 2020.
Guna mendukung target produksi tersebut perusahaan berkode emiten MARK itu tentunya akan menambah pasokan gas bumi untuk bahan bakar pabrik.
Sales Area Head PGN Medan Saeful Hadi mengungkapkan, pasokan gas bumi ke pabrik kedua milik PT Mark Dynamics, Tbk. dialirkan melalui pipa gas yang melintasi wilayah Kecamatan Tanjung Morawa sepanjang 4,5 kilometer.
Berdasarkan kontrak, pada tahap awal pabrik baru itu disuplai gas bumi dengan volume 66.000 m3 atau 2.588 MMBTU per bulan. Lalu akan naik secara bertahap sampai dengan 510.000 m3 atau 20.000 MMBTU per bulan.
[AS]