Pergerakan bursa Asia di awal pekan yang bervariasi dipicu oleh kombinasi optimisme dan kehati-hatian investor terhadap kemajuan perundingan dagang Amerika Serikat dan China.
Keraguan tentang perundingan dagang AS-China muncul awal pekan lalu, meski optimisme secara bertahap kembali setelah pejabat AS mengeluarkan nada positif.
"Pasar tetap menghadapi risiko volatilitas janka pendek lebih lanjut mengingat masalah seputar perdagangan, Iran dan Timur Tengah, kegaduhan pemakzulan dan data ekonomi global yang melemah," kata Shane Oliver, Kepala strategi investasi dan kepala ekonomi AMP Capital seperti dikutip Reuters Senin (18/11).
"Tetapi valuasi baik-baik saja, terutama terhadap imbal hasil obligasi yang rendah, indikator pertumbuhan global diperkirakan akan membaik hingga tahun depan dan kebijakan moneter dan fiskal menjadi lebih mendukung."