Popular Post

Total Pengunjung

3 Jenazah ABK KM Restu Bunda Tiba di Sibolga

Posted by On 04.13.00 with No comments

digtara.com | SIBOLGA- Sebanyak tiga jenazah anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Restu Bunda, yang dikabarkan hilang akibat terkena sambaran petir saat melaut di perairan kepulauan Pini, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utaar beberapa hari lalu, akhirnya tiba di pangkalan TNI AL Sibolga, Minggu (24/11/2019)

Ketiga jenazah ABK KM Restu Bunda yakni Meti, Suparman dan Dar, di angkut dengan menggunakan KM Kal Mansalar milik TNI AL. Kedatangan ketiga jenazah ABK tersebut di sambut isak tangis keluarga yang telah menunggu kedatangan di markas komando Lanal Sibolga.

Danlanal Sibolga Letkol Betrawarman menyampaikan ketiga jasad ABK KM Restu Bunda tersebut ditemukan tim sar gabungan telah mengapung di perairan kepulauan pini, dalam keadaan tidak dapat dikenali.

“Saat ditemukan, kondisi sudah tidak dikenali, ketiganya ditemukan di tempat yang berbeda,” ungkap Letkol Betrawarman

Ketiga jasad tersebut kemudian dibawa menuju rumah sakit Umum Sibolga untuk dilakukan pemeriksaan.

Pada insiden ini, jumlah ABK KM restu Bunda yang selamat hanya 2 orang atas nama Yanto dan Hutauruk, sedangkan 5 orang meninggal, 4 dapat ditemukan, sedangkan 1 orang lagi masih dalam pencarian.



“Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap 1 orang lagi ABK kapal, pencarian akan kita lakukan selama 7 hari kedepan,” Terang Danlanal Sibolga.

Sementara itu, salah seorang keluarga ABK KM Restu Bunda mengaku kecewa kepada pemilik kapal yang hingga kini tidak berani menemui para keluarga ABK.

“Setelah insiden itu, kami mencoba untuk mendatangi pemilik kapal, yang kami ketahui salah satunya adalah oknum TNI, tapi apa sampai sekarang tidak ada itikad baiknya, untuk memberikan ucapan turut berduka,” ujar Nurmaidis.

Nurmaidis pun menyatakan bahwa pemilik kapal berupaya untuk kabur dari persoalan tersebut.

“Sampai saat ini belum ada santunan yang diberikan, untuk itu kami berharap kiranya pemerintah melalui instansi terkait dapat memfasilitasi kami untuk menyelesaikan persoalan ini, paling tidak tanggung jawab pemilik kapal terhadap nasib keluarga yang ditinggalkan,” pintanya

[AS]
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »