Koreksi harga minyak dipicu oleh data produksi minyak Amerika Serikat yang mencapai rekor tertinggi dan Presiden AS Donald Trump yang menandatangani RUU mengenai dukungan bagi para demonstran Hong Kong yang berpotensi mempersulit perundingan dagang dengan China.
Energy Information Administration (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah AS naik 1,57 juta barel pekan lalu dan output mencapai 12,9 juta barel per hari.
"Perkiraan WIA tentang peningkatan produksi minyak mentah lebih lanjut ke rekor 12,9 juta barel per hari tampaknya memberikan katalis yang signifikan di balik penjualan hari ini," kata Jim Ritterbusch, presiden dan penasihat perdagangan Ritterbusch and Assosiates dalam riset yang dikutip Reuters.