Aksi penutupan jalan ini dilakukan karena warga merasa kesal, jalan yang mereka lalui rusak karena mobil truk pertamina, ditambah tidak adanya perhatian pertamina Sibolga terhadap kondisi jalan tersebut.
"Kami sudah pernah usulkan ke pihak Pertamina untuk memperbaikinya, tapi oleh pertamina katanya masih di usulkan, kondisi ini sudah berlangsung selama 1 tahun," kata Taty yang merupakan warga sekitar jalan yang rusak tersebut. Selasa (5/11/2019)
Dikatakan Taty, akibat tidak kunjung di perbaiki dan intensitas mobilisasi truk tangki yang sangat banyak, oleh warga aksi pemblokiran dilakukan.
"Pemblokiran ini kami sudah kordinasikan dengan pihak kelurahan, dan jalan ini akan terus kami tutup untuk akses mobil tangki melintas, hingga pihak Pertamina memperbaikinya," kata Taty.
Pemblokiran akses jalan masuk truk tangki Pertamina telah diblokir warga sejak sabtu kemarin. Pemblokiran jalan ini ditanggapi wakil rakyat kota Sibolga Jamil Zeb Tumori. Menurutnya pihak pertamina harus koperatif melihat situasi dilingkungannya, saat warga mulai resa.
"Saya kira pihak pertamina harus memikirkannya, kalau tidak dapat di bangun karena alasan tertentu paling tidak pertamina Sibolga melakukan perawatan," ujar Jamil ketika melihat jalan yang di blokir warga.
Jamil berharap, pihak Pertamina sesegera mungkin mengambil keputusan, agar akses jalan tersebut dapat di lalui mobil tangki pertamina, mengingat jalan pari menjadi akses utama truk menuju terminal tunggu.
Sementara itu, Waldy perwakilan TBBM Pertamina Sibolga menyampaikan, bahwa pihaknya bukan tidak peduli dengan lingkungan sekitar, soal jalan Pertamina Sibolga telah mengusulkan, namun oleh pertamina regional meminta ada surat dari pemerintah setempat.
"Kita sudah usulkan namun belum bisa di realisasi, karena pihak pertamina di medan minta surat dari pemko, bahwa jalan ini (Jalan Pari-red) diserahkan pengelolahannya kepada pertamina, dan ini lah yang sedang di usahakan," kata Waldy.