Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi pada Sabtu sore kemarin. Tepatnya sekitar pukul 16:00 WIB.
Akibat longsoran itu, enam orang sempat dinyatakan hilang. Namun belakangan seorang pekerja atas nama Yusuf (35) berhasil ditemukan. Yusuf yang merupakan warga setempat itu ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Sementara lima lainnya hingga kini masih dalam pencarian. Kelimanya adalah Jegek, Dosol, Dedok, Eko dan Danang. Mereka merupakan warga pendatang asal Pati, Jawa Tengah.
Para pekerja asal Pati yang hilang itu, merupakan bawaan dari Wawan, sang pemilik tambang. Wawan juga berasal dari Pati.
Dalam operasional tambang tersebut, Wawan bekerja sama dengan Bagong yang merupakan Warga Muaro Bungo, Provinsi Jambi.
Musibah longsor itu sendiri diduga akibat intensitas hujan yang tinggi. Sehingga mengakibatkan tanah menjadi labil dan terjadilah longsor.
Saat ini, Polres Merangin dan Kodim 0420/Sarko sedang mendalami identitas korban dengan mencari Wawan dan Bagong yang sudah melarikan diri usai kejadian.
Kapolres Merangin AKBP M Lutfi saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengakui kesulitan mencari informasi karena masyarakat setempat terkesan tertutup.
"Kita masih mencari informasi, sebab masyarakat terkesan menutupi," ujarnya.
Kapolres mengatakan, untuk evakuasi tidak bisa secara manual dan harus menggunakan alat berat,sebab longsorannya terlalu dalam. "Kita akan koordinasikan dengan BPBD dulu, kita akan tetap lakukan evakuasi esok hari dan mudah-mudahan ada alat berat untuk mempermudah kita evakuasi," ujarnya.
[AS]