Mengutip RTI, pukul 09.10 WIB, indeks naik 0,40% ke level 6.036,42. Tercatat 171 saham naik, 74 saham turun, dan 124 saham stagnan. Total volume 410 juta saham dengan nilai transaksi Rp 322 miliar.
Seluruh indeks sektoral turut menopang laju IHSG. Sektor industri dasar memimpin kenaikan 0,79%.
Meski demikian, investor masih mengambil posisi jual. Net sell asing di pasar reguler Rp 7,976 miliar dan Rp 7,743 keseluruhan market.
Hari ini, IHSG menanti pengumuman mengenai data inflasi untuk periode Nov 2019, di mana konsensus pasar inflasi di Nov 2019 mencapai 0.22% MoM, lebih tinggi dari inflasi di bulan sebelumnya yang sebesar 0.2% MoM.
Asal tahu, IHSG turun selama sepekan lalu sekitar -1,45% disertai net sell asing sebesar Rp -2,67 triliun, menjadikan IHSG selama bulan November turun -3,15% disertai net sell asing sebesar Rp -6,71 triliun.
Membuat perdagangan di awal pekan dan awal bulan Desember ini agak berat untuk melanjutkan penguatannya seiring jatuhnya DJIA sebesar -0,40%.
Tetapi, di lain pihak menguatnya Bursa Asia pagi ini dapat menahan bahkan mungkin membalikan arah IHSG.
"Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan rebound, kami antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Infrastruktur, Properti, Pakan Ayam, Retail, Bank dan Telko untuk perdagangan di hari Senin ini," kata Edwin Sebayang, analis MNC Sekuritas.