Jenazah Dedek dimakamkan di Pekuburan Muslim Sei Sikambing D, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Senin (18/11/2019) malam.
Dia dikuburkan di liang lahat yang sama dengan neneknya. Disebelah makam tersebut, ada pula makam ibu dari Dedek.
Sebelum dimakamkan, jenazah Dedek terlebih dahulu disalatkan di Musala Taqwa, jalan Jangka, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah.
Jenazah Dedek tiba di Musala yang dekat dengan rumah keluarga ayahnya itu menjelang Magrib. Warga kemudian ramai-ramai mensalatkan jenazah Dedek, dan mengantarkannya ke pemakaman.
Kepala Lingkungan III Sei Putih Barat, Hardiansyah Poetra mengatakan, Dedek dimakamkan di pemakaman tersebut atas permintaan keluarganya. Poetra mengaku, memang hampir seluruh anggota keluarga Dedek dimakamkan di pekuburuan tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses fardhu kifayah almarhum, hingga dimakamkan malam ini. Utamanya kepada pihak Kepolisian,”pungkas Poetra.
DITOLAK WARGA
Poetra membenarkan adanya pihak-pihak yang awalnya menolak pemakaman Dedek di lokasi tersebut. Dedek menyebut penolakan itu adalah yang biasa. Namun tak boleh menjadi penghalang jenazah Dedek dikebumikan.
“Sah-sah saja ada yang menolak. Tapi bagaimana kita menyikapinya saja. Pelakunya ini kan manusia. Jadi saya pikir layaknyalah dikubur sebagai seorang manusia. Dikubur secara baik dan kebetulan karena dia beragama Islam, kita kuburkan dia secara Islam," jelas Poetra.
Dia juga menyampaikan permintaan maaf dari keluarga kepada masyarakat dan pemerintah.
"Saya sempat ngobrol dengan keluarga sama mewakili keluarga mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya terutama pada keluarga korban yang terluka atau yang sedang dirawat. Kepada pemerintah dan masyarakat kalau memang anaknya sudah melakukan hal yang tidak benar. Jadi keluarga memohon maaf. Semoga ini tidak terulang lagi khususnya di wilayah kita," ungkapnya.
Sebelumnya sekelompok orang sempat menggelar aksi unjukrasa di depan Pekuburan Muslim Sei Sikambing D. Mereka yang menyatakan sebagai warga Medan, menolak pemakaman RMN alias Dedek di wilayah Kota Medan.
Mereka menolak pemakaman Dedek, karena menilai perbuatan yang dilakukannya tidak berprikemanusiaan.
[AS]