digtara.com | MEDAN - Mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah, mengaku obsesinya untuk membenahi kampung halamannya, Kabupaten Asahan masih terus berkobar. Oleh sebab itulah dia kembali untuk bertarung menjadi calon bupati pada Pilkada Asahan 2020.
Itu disampaikan Nurhajizah, usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di kantor Partai Perindo Sumut, Jalan Cut Nyak Dhien, Kota Medan, Kamis (5/12/2019).
Uji kelayakan dan kepatutan ini menjadi rangkaian yang harus dilewati setiap bakal calon kepala daerah yang ingin diusung maupun didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 mendatang.
"Menata dan membenahi kampung halaman saya Asahan sudah menjadi obsesi saya sejak lama. Itulah sebabnya saya berketetapan hati mundur dari TNI untuk mengikuti Pilkada Asahan pada tahun 2014. Meskipun perolehan suara saat itu belum cukup untuk memenangkan pemilihan," kata Nurhajizah Marpaung didampingi calon pasangannya sebagai bakal calon wakil bupati Asahan H Henri Siregar.
Nurhajizah mengakui banyak kritikan dialamatkan kepadanya yang akan kembali ikut bertarung di Pilkada Asahan. Namun, dia tidak peduli dengan omongan orang karena memang sudah menjadi obsesinya untuk menata Asahan.
Dalam upaya mewujudkan obsesi tersebut, dia bersama pasangannya Henri Siregar akan meminta dukungan dari partai politik yang memiliki kursi di DPRD Asahan.
Untuk diketahui agar bisa bertarung di Pilkada Asahan, maka pasangan calon bupati dan wakil bupati yang maju dengan dukungan partai politik setidaknya mengantongi rekomendasi dari partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki minimal 9 kursi di DPRD Kabupaten Asahan.
Nurhajizah mengaku sudah meminta dukungan Partai Perindo yang memiliki satu kursi dan Partai Gerindra yang memilki 8 kursi DPR. Selain kedua parpol tersebut pasangan Nurhajizah-Henry Siregar masih menjajaki dukungan dari partai politik lainnya di Asahan guna memuluskan upaya merebut kemenangan. Ia optimis bahwa langkahnya akan disokong oleh partai politik yang ada di DPRD Asahan.
VISI DAN MISI
Mengenai visi dan misi yang diusung pasangan Nurhajizah-Henri yakni untuk mensejahterakan masyarakat Asahan. Untuk mencapai misi tersebut pihaknya akan melakukan sejumlah program yang berkaitan dengan kebutuhan rakyat. Adapun beberapa program dimaksudkannya meliputi memudahkan pelayanan masyarakat, membenahi pelayanan kesehatan dengan cara memberdayakan dan meningkatkan peranan Puskesmas yang ada di setiap kecamatan, membenahi infrastruktur di Asahan.
Nurhajizah juga menyebutkan dalam upaya meningkatkan sumber dana untuk membantu para pelajar di Asahan maka pihaknya akan mengajak perusahaan besar di Asahan agar menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu para pelajar kurang mampu melanjutkan studinya.
Henri Siregar menambahkan, menurut data BPS bahwa hanya sekitar 30 persen jalan di Asahan yang bagus. Sisanya dalam kondisi rusak dan harus segera dibenahi. Beranjak dari fakta tersebut, maka pembangunan infrastruktur mutlak harus segera dilakukan.
"Kita akan berjuang maksimal untuk itu,"jelasnya.
CALON LAIN DI ASAHAN
Ketua DPD Partai Perindo Asahan, Akmal Sitorus menyebutkan, ada 14 bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran Pilkada Asahan 2020. Namun hingga batas akhir pemulangan formulir, hanya 11 bakal calon yang mengembalikan berkas.
Yakni Syamsudin Lubis, Syamsul Qodri Marpaung, Bachtiar, Johari Ginting, Romansyah, dan Winda Fitrika. Lalu Nurhajizah Marpaung, Henri Siregar, Panusunan Siregar, H Surya dan Taufik Zainal Abidin.
Ke sebelas bakal calon itu pun harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPW Perindo Sumut. Uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan Partai Perindo 25 November-10 Desember 2019 di Kantor DPW Perindo Sumut.