Informasi yang dihimpun, peristiwa baku hantam itu terjadi di perempatan Jalan Sudirman- KF Tandean, Kota Tebingtinggi, pada Sabtu (2/11/2019) siang tadi.
Zulpan (39), sang sopir ambulans, mengaku saat itu ia sedang mengantarkan pasien rujukan ke RSU Kumpulan Pane, Kota Tebingtinggi. Setibanya di lokasi, kondisi lalulintas mengalami kemacetan, sehingga warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi itu, memutuskan untuk menghidupkan sirine guna meminta jalan pada pengemudi di depannya.
"Tiba-tiba ada seorang Polantas berpangkat Brigadir, datang menghampiri saya sambil mengatakan kalau sirine saya membuat bising. Saya lalu bilang mau mengantar pasien. Tapi Polantas itu malah bilang kalau mau cepat dari atas,"sebut Zulpan.
"Polantas itu mencabut kunci kontak ambulans yang saya bawa dan meminta saya turun. Saya tak terima dan mencoba protes. Kami sempat adu mulut sampai akhirnya dia memukul saya. Untuk tadi ada warga yang memisah,"tambahnya.
Terpisah, Kepala Satuan Lalulintas Polres Tebingtinggi, AKP.Sarifudin Siagian, mengatakan jika kejadian itu hanyalah kesalahpahaman biasa. Kasus itu pun sudah dimediasi dan sudah dinyatakan selesai.
"Kedua belah pihak sudah berdamai. Cuma salah paham,"tukasnya.
[AS]