Popular Post

Total Pengunjung

Kodam I/BB Selidiki Kematian Serda IBG Saat Latihan Beladiri

Posted by On 01.00.00 with No comments

digtara.com | MEDAN - Tewasnya prajurit Kompi B Yonif 122 TS bernama Serda Iman Berkat Gea (IBG) menjadi perbincangan. Pasalnya, ia tewas saat tengah melakukan latihan beladiri.

Pihak keluarga pun merasa janggal dengan kematian Serda Imam. Mereka mencurigai soal adanya luka di leher Serda Imam.

Kodam I Bukit Barisan pun saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya kekerasan yang terjadi para Serda Imam. "Kematian Serda IBG sedang dalam penyelidikan tim investigasi. Terkait luka di leher korban adalah upaya evakuasi pengawetan jenazah," jelas Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi kepada awak media di Makodam I Bukit Barisan, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (12/11/2019).

Ia menjelaskan, peristiwa itu berawal Senin (4/11)  lalu, dimana Serda Imam mengikuti latihan Tarung Derajat di Markas Kompi B Yonif 122 TS, Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut).

"Serda IBG mengalami tendangan di dada kiri oleh sparing partnernya dalam beladiri Tarung Derajat. Kemudian ia jatuh, kepalanya kemudian terbentur. Satuan Tugas Berdinas kemudian membawa Serda IBG ke klinik di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Sergai. Nahas nyawa beliau tidak tertolong," paparnya.

Kemudian, Yonif 122 TS mengabarkan ke pihak keluarga bahwa Serda Imam meninggal dunia. Oleh keluarga kemudian meminta jenazah untuk dibawa ke kampung halaman di Nias.

Permintaan keluarga diamini Yonif 122 TS yang langsung berkoordinasi dengan Kodam I/BB. "Kemudian dilakukan evakuasi medis pengawetan, agar jenazah tiba dengan kondisi sebaik-baiknya di rumah duka," kata Kapendam.

Kakesdan I/BB Kolonel dr. Sutan Bangun menambahkan, upaya pengawetan dilakukan dengan menyuntikkan formalin ke pembuluh Vena besar yang ada di leher jenazah Serda IBG.

"Penyuntikan formalin di leher, agar formalin di pembuluh darah Vena besar bisa menyebar ke seluruh tubuh. Saat evakuasi menggunakan udara ke pulau Nias," papar Kakesdam.

Lebih lanjut, Kapendam menjelaskan, Kodam I/BB  sudah melakukan pendekatan dengan keluarga terkait wafatnya lulusan Seba 2017. Kodam juga tetap melakukan penyelidikan kemungkinan ada pelanggaran hukum atas wafatnya Serda IBG.

Upaya hukum pun akan dilakukan apabila Tim Investigasi yang dibentuk menemukan kejanggalan.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »