PNS berinisial AR alias Andarias (55) yang sehari-hari bertugas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Keerom, Papua itu, diduga tewas karena serangan jantung dan tekanan darah tinggi, yang dipicu konsumsi obat kuat.
Kapolsek Muaratami, AKP Pieter Kalahatu, mengungkapkan, pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab kematian korban. Namun dugaan korban meninggal akibat serangan jantung dan tekanan darah tinggi, didasarkan pada keterangan saksi SR.
SR (43), PSK yang berada di kamar bersama korban, mengaku korban sempat kejang-kejang sebelum akhirnya tewas. Dari mulutnya juga mengeluarkan buasa.
“Korban sudah coba dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun akhirnya meninggal dunia,”sebut Pieter.
“Keluarga korban juga memberikan kesaksian kalau korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tingi,”tambahnya.
Saat ini, kata Pieter, jenazah korban sudah dikembalikan ke keluarganya. Jenazah korban rencanany akan dibawa ke tanah kelahirannya di Toraja untuk dimakamkan.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban,”tutupnya.
[AS]