Melansir Bloomberg di pasar spot, Selasa (26/11), rupiah melemah 0,02% ke Rp 14.088 per dolar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat 0,07% ke Rp 14.081 per dolar AS.
Menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, perang dagang AS dan China yang masih berlanjut membuat dolar AS menguat terhadap mata uang emerging market tak terkecuali rupiah, bahkan ke hard currency.
Sementara, dari dalam negeri belum ada data ekonomi baru yang bisa mempengaruhi pergerakan kurs rupiah.
Dia memproyeksikan rupiah pada perdagangan Rabu (27/11) masih cenderung bergerak melemah tipis dengan sentimen yang tidak jauh berbeda seperti hari ini.
Rentang rupiah hari ini, Rabu (27/11/2019) berada di Rp 14.050 per dolar AS hingga Rp 14.120 per dolar AS.