Insiden pembakaran rumah tersebut terjadi beriringan dengan meninggalnya David Nauw (40), korban tindak penganiayaan dalam insiden bentrokan warga.
Tiupan angin kencang akibatkan kobaran api cepat membesar dan nyaris menghanguskan puluhan rumah yang berada di permukiman tersebut.
Upaya pemadaman pun berhasil dilakukan armada watercanon milik Kepolisian Resor Sorong Kota dibantu 2 (dua) unit Mobil Pemadam kebakara Pemerintah Kota Sorong.
Pihak Kepolisian pastikan, situasi kamtibmas Kota Sorong sudah berhasil dikendalikan dan dalam keadaan kondusif.
“Masih kita data dulu, sementara ada 9 (sembilan) rumah. Kami polres sorong kota dibackup unsur TNI dari Kodim, juga BKO Brimob Nusantara termasuk juga dari BKO – TNI Kostrad juga ada; kita berupaya maksimal untuk mengamankan dan mengkelola konflik yang ada di kota sorong. Ini masih yang permasalahan yang meriam karbit sehingga tadi ada sedikit lagi berisitegang antara 2 kelompok dan bisa kita kelola dan kita bisa kendalikan. Situasi sudah kondusif, ujar Kapolres Sorong Kota, AKBP Mariochristy Siregar.
Selain rumah warga, di lokasi bentrokan juga ditemukan bangkai kendaraan roda dua yang dibakar massa. Salah satu pemuda warga setempat yang belum diketahui identitasnya, juga dilarikan ke Rumah Sakit karena terkena sabetan senjata tajam pada bagian tangan kirinya.
Pantauan digtara.com, pasca bentrokan, penjagaan ketat pada sejumlah lokasi masih dilakukan oleh pasukan gabungan TNI dan Polri bersenjata lengkap. Mereka disiagakan untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan.
[AS]