Pada transaksi sebelumnya, harga emas spot sempat menyentuh US$ 1.481,80 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 7 November.
Sementara, harga kontrak berjangka emas naik 1% ke posisi US$ 1.484,40 per troy ounce.
Harga emas kembali melejit setelah memudarnya optimisme terkait kesepakatan dagang antara AS dan China. Apalagi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan perundingan dagang akan diperpanjang hingga pasca pemilihan presiden AS pada November 2020.
"Pasar saham mengalami penurunan, dan ada perpindahan ke aset yang aman seperti emas saat ini. Harga emas mengalami kenaikan karena pernyataan Trump soal tarif AS-China," papar Bob Haberkorn, senior market strategist RJO Futures kepada Reuters.
Dia menambahkan, seluruh sinyal menunjukkan adanya pergerakan harga emas ke atas US$ 1.485 pada kontrak emas Februari. Kondisi ini cukup untuk mendorong harga emas ke atas US$ 1.500."