Peluhnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, belum cukup mampu menghilangkan kegelisahannya akan minat baca warga di kampungnya yang begitu rendah. Padahal tuntutan pengetahuan semakin tinggi seiring berjalannya waktu.
Berangkat dari misi dan kegelisihan itu, sejak tahun 2018 lalu, personel Provost Polres Kupang Kota itu pun mendirikan rumah baca, Batu Piak. Rumah baca itu berlokasi di RT 2/RW 1, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kuang, Nusa Tenggara Timur.
Di lokasi ini, aneka macam buku bacaan dihadirkan. Setiap hari anak-anak memadati rumah baca tersebut untuk mencari ilmu. Kerap kali mereka juga ditemani orangtua mereka yang mayoritas nelayan, yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut untuk membaca buku-buku.
[caption id="attachment_37512" align="aligncenter" width="700"] Bripka Thomas Radiena berfoto bersama anak-anak yang berkujung ke rumah bacanya (imanuel/digtara)[/caption]
"Saya melihat banyak anak-anak usia Sekolah Dasar ditambah banyak juga yang putus sekolah disekitar saya. Sehingga saya bersama istri saya Pdt. Ratna Radiena yang juga sebagai Pendeta Jemaat GMIT Elim Bolok sepakat untuk membuka rumah baca," ujarnya saat ditemui digtara.com, Senin (11/11/2019).
DAPAT BANTUAN DARI PEMERINTAH
Buku-buku yang tersedia adalah buku yang ada dirumah. Seiring berjalannya waktu, ia memberanikan diri membuat proposal ke Kementerian Pendidikan RI dan direspon dengan baik sehingga Rumah Baca Batu Piak mendapatkan bantuan buku-buku.
Tingkat kesibukan kerja yang begitu tinggi sebagai anggota Polri tak sedikit pun mengurungkan niat untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Jebolan Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang ini mengaku dengan adanya rumah baca Batu Piak ini anak-anak sangat antusias.
Agar anak-anak betah dirumah baca juga disiapkan Wifi gratis, sehingga anak-anak juga dapat mengerjakan tugas sekolah di rumah baca.
Rumah Baca Batu Piak memiliki misi membangkitkan dan meningkatkan minat baca anak-anak sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
[caption id="attachment_37513" align="aligncenter" width="700"] Bripka Thomas Radiena memantau aktifitas anak-anak di rumah baca Batu Piak miliknya (imanuel/digtra)[/caption]
Menjadi wadah kegiatan belajar masyarakat teristimewa anak usia sekolah. Memberantas buta aksara sehingga tidak menjadi buta aksara kembali.
SUKSESKAN PROGRAM PRESIDEN JOKOWI
Juga turut melaksanakan program pemerintah dengan menitik beratkan pada pemberantasan kemiskinan. Salah satunya melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan poin pertama dari 7 program pengentasan kemiskinan yang digagas Presiden Joko Widodo.
“Bertolak dari dasar pemikiran tersebut maka ia dan istri merasa terdorong dan peduli terhadap pengembangan dunia pendidikan khusunya nonformal dengan sebuah harapan besar bahwa jika generasi muda Indonesia menjadi generasi yang pintar maka dengan sendirinya akan merubah dirinya menjadi generasi yang berdaya saing dan memilik SDM yang mumpuni untuk berkiprah didunia kerja maka dengan sendirinya akan menurunkan angka kemiskinan dan juga Kriminalitas," ulasnya.
Misi Rumah Baca batu piak juga sebagai media pengembangan budaya baca masyarakat demi tercapainya masyarakat berbudaya baca yang berpengalaman, kritis, beradab, maju, dan mandiri yang dapat dicapai oleh masyarakat itu sendiri.
Titik poinnya yaitu menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca. Memperkaya pengalaman belajar bagi warga khusunya anak sekolah SD hingga SMA. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri, membantu pengembangan kecakapan membaca. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Membantu kelancaran penyelesaian tugas sekolah/PR.
Sepulang dari tugas piket dikantor, Bripka Thomas selalu meluangkan waktu mendampingi pengunjung rumah bacanya. Terutama anak-anak untuk sekedar bertukar pikiran dan bercerita dengan anak-anak.
"Ada sukacita tersendiri manakala kita bisa berinteraksi dengan pengunjung rumah baca," ujar bekas anggota Bayanmas SPKT Polres Kupang kota ini.
Ia berharap masyarakat Kota Kupang memanfaatkan sarana yang ada di rumah bacanya. Ia pun akan terus melakukan pembenahan sesuai perkembangan yang ada.
[AS]