Jumlah ini terdiri dari 2.469 anggota Polri tersebar di Polda NTT 309 orang dan Polres jajaran sebanyak 2.160 orang. Pengamanan juga melibatkan 567 orang personil. Ada pula 2.069 dari instansi terkait yakni Dinas perhubungan 365 orang, anggota Linmas 326 orang.
Anggota satuan polisi pamong praja 420 orang, staf asuransi Jasa Raharja 60 orang, pemadam kebakara 78.orang, PMI 46 orang. Anggota Pramuka 238 orang, Dinas kesehatan 84 orang, Organisasi Radio Republik Indonesia (Orari) 27 orang, Senkom 60 orang.
Petugas ASDP/administrasi pelabuhan (Adpel) 55 orang, Basarnas 97 orang, PKS 35 orang, PLN 49 orang, Angkasa Pura 20 orang, Pelindo 27 orang, Organda 17 orang dan unsur lainnya 65 oranh.
Operasi pengamanan natal dan tahun baru di Polda NTT dengan sandi 'operasi lilin Turangga 2019 digelar selama 10 hari mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
Kamis (18/12/2019) digelar apel gelar pasukan operasi Lilin Turangga 2019 di mapolda NTT.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Hamidin didampingi Kabid Humas Polda NTT AKBP Johanis Bangun, S.Sos SIK di Mapolda NTT, Kamis (19/12/2019) menyebutkan kalau sasaran operasi selama 10 hari yakni tempat ibadah dan lokasi aktivitas keagamaan, keamanan dan ketertiban serta keselamatan dan kelancaran berlalulintas.
"Kita juga mengamankan bandara, pelabuhan dan terminal, pusat pergantian tahun, tempat hiburan dan pusat belanja," tandas Kapolda NTT.
Polda NTT juga melakukan apel gelar pasukan operasi Lilin Turangga tahun 2019 untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Strategi yang diterapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen, berupa deteksi dini dan deteksi aksi,serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," ujar Kapolda NTT.
Secara nasional fokus pengamanan adalah 61.308 obyek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.
Operasi melibatkan 191.807 personel pengamanan gabungan terdiri atas 121.358 personel Polri, 17.190 personel TNI, serta 55.259 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.
Kekuatan personel tersebut ditempatkan pada 1.792 titik pos pengamanan, 745 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu.