Akibatnya empat orang dari tujuh nelayan yang menjadi awak kapal itu, hilang. Sementara tiga lainnya berhasil selamat.
Humas Kantor SAR Medan Hisar Turnip membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan keempat nelayan yang hilang masih dalam pencarian.
"Korban selamat atas nama Anto (40), Hutahuruk (36) dan Eno (35). Korban dalam pencarian diantaranya, Barat (50); Meti (40); Dar (40); dan Parman (40)," jelas Hisar, Kamis (21/11/2019) malam.
Diungkapkan olehnya, kapal tersebut berangkat dari Sibolga pada hari Minggu 17 November 2019 lalu. Kemudian pada Rabu malam, terjadi petir dilaut dan mengenai kapal tersebut. Akibatnya kapal tenggelam.
"Kejadian malam hari di tengah laut. Korban selamat berenang ketepian dengan menggunakan jeriken dan melaporkan ke jadian ini ke pos AL Pulau Pini," ujarnya.
"Korban selamat sekarang berada Labuhan Bajoy dan di daerah itu tidak ada sinyal. Pos AL sudah berupaya mencari ke empat korban sampai saat ini belum ditemukan," imbuhnya.
[AS]