Penunjukkan pejabat Kapolres ini tertuang dalam surat keputusan Kapolri nomor ST/3234/XII/Kep/2019 tanggal 6 Desember 2019 yang ditanda tangani AS SDM Polri, Irjen Pol Dr Eko Indra Heri S, MM tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan dilingkungan Polri.
AKBP Albertus Neno, SH, Kabag Binopsnal Dit Resnarkoba Polda NTT diangkat menjadi PS Kapolres Malaka. AKBP Nugroho Arie Siswanto, SH, Ka SPKT Polda NTT menjadi PS Kapolres Manggarai Timur.
AKBP Agustinus Hendrik Fai, SH MH, Gadik Madya SPN Polda NTT menjadi PS Kapolres Nagakeo. AKBP Jacob Seubelan, SH, Kasubdit I Dit Resnarkoba Polda NTT menjadi PS Kapolres Sabu Raijua serta AKBP Joseph FH Mandagi, SIK, Kasubdit Binsatpam/Polsus Dit Binmas Polda NTT diangkat menjadi PS Kapolres Sumba Barat Daya.
Di lingkungan pejabat utama Polda NTT, Kombes Pol Drs Yadi Prariyadi, SH, Karo Logistik Polda NTT dimutasi menjadi analis kebijakan madya bidang Dokpol Pusdokkes Polri.
Jabatan yang ditinggalkan diisi oleh Kombes Pol Yayat Jatnika, Kabag Anev Waket Bid Akademik STIK Lemdiklat Polri yang juga mantan Dir Binmas Polda NTT dan mantan Kapolres Sumba Barat Polda NTT.
Selanjutnya AKBP Julisa Kusumowardono, SIK MSi, Kapolres Manggarai Barat Polda NTT dimutasi menjadi Wadir Polairud Polda Kalimantan Tengah.
Ia diganti oleh AKBP Handoyo Santoso, SIK yang saat ini menjabat sebagai komandan kapal KP Yudistira 8003 Subdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri.
Selanjutnya, AKBP Indera Gunawan, SH, Kapolres Kupang yang juga mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda NTT dimutasi menjadi Kabag RBP Biro Rena Polda Metro Jaya. Jabatan yang ditinggalkan akan diisi oleh AKBP Aldinan RJH Manurung, SH SIK yang saat ini menjabat sebagai Analis Kebijakan muda Bagjatinter Set NCB Interpol Indonesia Divisi hubinter Polri.
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Johanes Bangun, S.Sos SIK yang dikonfirmasi, Jumat (6/12/2019) membenarkan adanya mutasi ini sebagai bagian dari penghargaan kepada personil dan sesuai kebutuhan organisasi.
Terpisah, Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Hamidin menyebutkan kalau pihaknya sudah menyusun personil Polri yang ditempatkan di lima Polres baru paling lambat awal 2020 mendatang.
Di tahun 2020 akan dilakukan penyiapan infrastruktur dan markas bagi Polres baru serta seluruh aktivitas Polres baru akan efektif pada tahun 2021.
Untuk memperlancar aktivitas di Polres baru maka Polda NTT meminjam sejumlah fasilitas pemerintah daerah setempat sebagai sarana aktivitas personil kepolisian.
Pemerintah daerah sendiri sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan sarana penunjang Polres baru dan segera dibangun Mapolres sesuai ketersediaan anggaran dari Mabes Polri.
"Lahan hibah dari pemerintah daerah segera kita manfaatkan dan pada tahun 2021 seluruh aktivitas secara efektir berjalan lancar di Polres baru.
Di lingkungan Polda NTT sendiri ada 5 Polres yang disetujui untuk dibentuk masing-masing Polres Malaka, Polres Manggarai Timur, Polres Nagakeo, Polres Sabu Raijua dan Polres Sumba Barat Daya.
Pada masing-masing Polres yang baru dibentuk, Kapolres menduduki jabatan eselon III.a/IIIA2.
Untuk kebutuhan personil Polres baru masing-masing satu orang AKBP, empat orang Komisaris Polisi (Kompol), 14 orang Ajun Komisaris Polisi (AKP), 66 orang inspektur polisi dan 379 orang bintara.
Dengan disetujuinya pembentukan 5 polres ini maka Polda NTT memiliki 21 Polres dari 22 kabupaten/kota yang ada.
Kabupaten baru yang belum disetujui pembentukan Polres baru yakni Kabupaten Sumba Tengah yang masih berinduk di Polres Sumba Barat.
Polres Sumba Barat membawahi Kabupaten Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya.
Polres Manggarai membawahi Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Polres Ngada Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagakeo.
Polres Kupang membawahi Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua. Sedangkan wilayah perbatasan Polres Belu membawahi Kabupaten Belu dan kabupaten Malaka.